🎉 Puisi Tanah Airmata Karya Sutardji Calzoum Bachri

TanahAir Mata. oleh Sutardji Calzoum Bachri . Tanah airmata tanah tumpah darahku. Mata air airmata kami. Airmata tanah air kami [.] Menyanyikan airmata kami. Di balik gembur subur tanahmu. Kami simpan perih kami. Di balik etelase megah gedung-gedungmu. Kami coba sembunyikan derita kami Bagian rumpang puisi di atas dapat diisi dengan Kapak Karya Sutadji Calzoum Bachri Kajian Stilistika. Mataram. Universitas Muhammadiyah Mataram Pembimbing 1: Siti Lamusiah S.Pd., M.Si Pembimbing 2: Roby Mandalika Waluyan M.Pd ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsirkan bentuk deviasi dalam puisi O, Amuk, Kapak, karya Sutardji Calzoum Bachri. Jenis penelitian ini adalah Puisi Taman Rahasia Karya: Wayan Jengki Sunarta. Sepenuhnya Tidak setengah-setengah. Sitemap Disclaimer yang basah airmata dan airmata, getah dari duka pohon-pohon yang menggumpal menjadi kenangan Puisi: Tanah Air Mata (Karya Sutardji Calzoum Bachri) Puisi: Kamus Kecil (Karya Joko Pinurbo) Puisi: Negeri Gagap (Karya Bambang Widiatmoko) Padabait akhir puisi penyair mempertegas kembali kondisi para penjahat yang sudah terdesak, bisa jadi secara fisik atau psikis, digambarkan dengan imaji visual IMAJI DALAM PUISI TANAH AIR MATA KARYA SUTARDJI CALZOUM BACHRI Bagikan tautan ini dengan seorang teman. Copied! N/A N/A Admin. Tahun akademik: 2023. Info SutardjiCalzoum Bachri adalah seorang penyair kontemporer terkemuka Indonesia. Berkat dedikasinya terhadap perkembangan syair di Indonesia, ia dijuluki sebagai Presiden Penyair Indonesia dan diberi gelar Datuk Seri Pujangga Utama. Sementara itu, ia merupakan pelopor penyair angkatan 1970-an.[1] AnalisisPuisi: Puisi "Gemuruh" karya Rini Intama menghadirkan gambaran yang kuat tentang kehidupan dan kebenaran yang tersembunyi di balik lapisan-lapisan yang ada. Puisi ini mengungkapkan kekuatan dan urgensi dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan dalam hidup. Puisi ini dimulai dengan menggambarkan tanah, pasir, dan debu yang Substansipermasalahan dalam kajian ini tentang imaji dalam puisi Tanah Air Mata karya Sutardji Calzoum Bachri.Kajian dilakukan secara kualitatif: membaca keseluruhan puisi, membaca ulang dengan mencermati setiap bagian dari puisi untuk menemukan imaji, menandai setiap imaji, mengklasifikasikan imaji, membahas dan mendeskripsikan setiap imaji, dan menyimpulkan imaji dalam puisi tersebut. Berkunjungke dunia puisi tidaklah sekadar menemukan kata-kata yang indah, tetapi juga mempersembahkan sebuah perjalanan melalui jiwa penulis. Menyelami karya-karya Sutardji Calzoum Bachri, terutama puisi 'Tanah Air Mata', akan membebaskanmu dalam luapan keindahan alam Indonesia yang sarat emosi. Terhanyut dalam arus kata-kata yang anggun, puisi ini menggambarkan perasaan penulis terhadap SutardjiCalzoum Bachri Sedalam-dalam sajak takkan mampu menampung air mata bangsa. Kata-kata telah lama terperang- kap dalam basa-basi dalam teduh pekewuh dalam Isyarat dan kilah tanpa makna. Maka aku pun pergi menatap pada wajah orang berjuta. Wajah orang tergusur Wajah yang ditilang malang Wajah legam para pemulung yang memungut remah-remah pembangunan Wajah yang hanya mampu menjadi sekedar . Sutardji Calzoum Bachri TANAH AIRMATA Tanah airmata tanah tumpah dukaku mata air airmata kami airmata tanah air kami di sinilah kami berdiri menyanyikan airmata kami di balik gembur subur tanahmu kami simpan perih kami di balik etalase megah gedung-gedungmu kami coba sembunyikan derita kami kami coba simpan nestapa kami coba kuburkan duka lara tapi perih tak bisa sembunyi ia merebak kemana-mana bumi memang tak sebatas pandang dan udara luas menunggu namun kalian takkan bisa menyingkir ke manapun melangkah kalian pijak airmata kami ke manapun terbang kalian kan hinggap di air mata kami ke manapun berlayar kalian arungi airmata kami kalian sudah terkepung takkan bisa mengelak takkan bisa ke mana pergi menyerahlah pada kedalaman air mata kami Tanah airmata tanah tumpah dukaku mata air airmata kami airmata tanah air kami di sinilah kami berdiri menyanyikan airmata kami di balik gembur subur tanahmu kami simpan perih kami di balik etalase megah gedung-gedungmu kami coba sembunyikan derita kami kami coba simpan nestapa kami coba kuburkan duka lara tapi perih tak bisa sembunyi ia merebak kemana-mana bumi memang tak sebatas pandang dan udara luas menunggu namun kalian takkan bisa menyingkir ke manapun melangkah kalian pijak airmata kami ke manapun terbang kalian kan hinggap di air mata kami ke manapun berlayar kalian arungi airmata kami kalian sudah terkepung takkan bisa mengelak takkan bisa ke mana pergi menyerahlah pada kedalaman air mata Analisis Puisi karya Sutardji Calzoum Bachri mengandung unsur estetis/keindahan dari kata "AIR MATA". Kata ini menggambarkan keadaan bangsa indonesia yang sering meneteskan air mata. Puisi ini diciptakan untuk menguak kenyataan yang terjadi pada masyarakat kecil yang tak berdaya. kehidupan masyarakat kecil yang tertindas oleh pengusa-penguasa. Menurut saya Sutardji Calzoum Bachri menggunakan majas dalam penulisan puisi ini menggambarkan kehidupan rakyat kecil yang hidup di daerah penguasa yang tertindas karena para penguasa yang memakan uang rakyat, hingga hidup masyarakat kecil yang dibawah. Tanah Air MataOleh Sutardji Calzoum BachriTanah airmata tanah tumpah dukakumata air airmata kamiairmata tanah air kamidi sinilah kami berdirimenyanyikan airmata kamidi balik gembur subur tanahmukami simpan perih kamidi balik etalase megah gedung-gedungmukami coba sembunyikan derita kamikami coba simpan nestapakami coba kuburkan duka laratapi perih tak bisa sembunyiia merebak kemana-manabumi memang tak sebatas pandangdan udara luas menunggunamun kalian takkan bisa menyingkirke manapun melangkahkalian pijak airmata kamike manapun terbangkalian kan hinggap di air mata kamike manapun berlayarkalian arungi airmata kamikalian sudah terkepungtakkan bisa mengelaktakkan bisa ke mana pergimenyerahlah pada kedalaman air mata1991

puisi tanah airmata karya sutardji calzoum bachri